MAN 2 Kebumen Gelar IHT Pembelajaran Mendalam Berbasis “Kurikulum Cinta”

 



MAN 2 Kebumen menyelenggarakan In House Training (IHT) dengan tema “Pembelajaran Mendalam Berbasis Kurikulum Cinta” pada hari Kamis-Jumat , bertempat di Aula MAN 2 Kebumen tanggal 11-12 Desember 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dari berbagai mata pelajaran sebagai upaya memperkuat kompetensi pendidik dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang lebih bermakna, humanis, dan berpihak pada murid.

IHT dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Kebumen yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kurikulum Cinta merupakan pendekatan pembelajaran yang mengedepankan kasih sayang, penghargaan terhadap potensi murid, serta penumbuhan karakter positif. “Guru harus menghadirkan proses belajar yang tidak hanya mengejar capaian akademik, tetapi juga menumbuhkan kedekatan, kepedulian, dan kebahagiaan dalam diri murid,” ungkap beliau.

Narasumber utama dalam kegiatan ini Dr.Hj. Amiroh Ambarwati,S.Pd.,M.A.,  memaparkan konsep Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) yang meliputi prinsip berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan dan dikaitkan dengan kurikulum berbasis cinta. Melalui pendekatan ini, guru diajak merancang pembelajaran yang menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan nyata, membangun dialog antar murid, serta menekankan pada proses refleksi.






Para guru juga mendapatkan pendampingan praktik penyusunan tujuan pembelajaran, modul ajar, serta strategi asesmen yang sesuai dengan Kurikulum Cinta. Diskusi kelompok dan simulasi mengajar menjadikan IHT berlangsung dinamis dan interaktif.

Muhammad Munji, S.Pd.I, Salah satu peserta menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana menciptakan pembelajaran yang lebih humanis dan mendalam. “Kami jadi lebih memahami bahwa cinta dalam pendidikan bukan sekadar konsep, tetapi harus hadir dalam setiap langkah pembelajaran,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya IHT ini, MAN 2 Kebumen berharap seluruh guru mampu menerapkan nilai-nilai cinta, empati, dan kehangatan dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga Madrasah dapat menjadi ruang yang aman, nyaman, dan penuh kebermaknaan bagi murid.

Post a Comment

Terimakasih berkenan untuk memberikan komentar pada tulisan ini. Mohon hargai sesama dan gunakan bahasa serta penulisan yang baik dan sopan. Beberapa komentar menunggu moderasi terlebih dahulu untuk dapat ditayangkan secara publik. ... salam hormat!

Lebih baru Lebih lama