MAN 2 Kebumen Selenggarakan Pembinaan dan Pengenalan Kurikulum Cinta: Bentuk Kesiapan Memberikan yang Terbaik

MAN 2 Kebumen selenggarakan pembinaan dan pengenalan Kurikulum cinta oleh Kasubdik Kurev kemenag RI di lingkungan Madrasah kepada guru dan pegawai

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kebumen menyelenggarakan pembinaan dan pengenalan Kurikulum yang digagas oleh kementerian agama, yaitu kurikulum cinta. Pembinaan kurikulum cinta diisi oleh Kasubdik Kurev RI Kementerian Agama di Aula Asrama Mahad Al- Hikam MAN 2 Kebumen pada Sabtu(14/06/2025).

Acara dihadiri oleh Kepala MAN 2 Kebumen, Wakil Kepala Madrasah, Ketua Tata Usaha, serta bapak/ibu guru dan pegawai MAN 2 Kebumen. Pembinaan dan pengenalan Kurikulum cinta di MAN 2 Kebumen juga turut menghadirkan tokoh petinggi kementerian agama,Kasubdik Kurev Kementerian Agama, Kepala Kantor Kanwil Jawa Tengah, Kankemenag Kab. Kebumen, dan Kasipenma Kemenag Kabupaten Kebumen.

Pada kurikulum cinta, pendidik khususnya guru MAN 2 Kebumen diajak untuk mencintai dan menerapkan kurikulum cinta di lingkungan madrasah. Kurikulum cinta dirancang dengan menitik beratkan pada pengembangan karakter, berbasis pengalaman serta perhatian mendalam pada aspek sosial dan emosional. Menekankan kepada enam aspek yakni, penanaman cinta kepala Allah SWT, cinta kepala Rosulullah, dan cinta kepada Diri Sendiri, cinta kepada sesama, cinta kepada lingkungan, dan cinta kepada bangsa dan negara.

Proses pelaksanaan pembinaan di aula asrama Mahad Al Hikam MAN 2 Kebumen

Tujuan adanya kurikulum cinta sebagai bentuk melahirkan insan yang humanis, nasionalis, natural, toleran, dan mengedepankan cinta sebagai prinsip dasar dalam kehidupan.

Kasubdik Kurev Kementerian Agama Dr.H.Abdul Basit, S.Ag.,M.M.  menekankan bahwa sebagai pendidik haruslah melihat peserta didik itu dilihat dari sisi baiknya. Merubah perspektif kita terhadap peserta didik.

"Kita sebagai pendidik tidak boleh melihat peserta didik dari sisi negatifnya, sebagai kurikulum cinta, semua dimulai dari yang baik, merubah perspektif kita terhadap peserta didik dengan melihat anak dari sisi baiknya. Menebarkan fibe yang positif. Karena segala yang dilandasi cinta pasti tidak akan membeda bedakan," ungkap Abdul.

Dengan kurikulum cinta nantinya diharapkan seluruh penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran pada implementasi kurikulum nasional dapat diterapkan baik pada ekstrakurikuler, intrakurikuler, dan kokulikuler.