Pada hari kamis 15 Agustus 2013 bertempat di rumah makan Yunani 19 Sruweng telah diselenggarakan Halal bil halal keluarga besar MAN Kebumen 2. Menurut ketua panitia Dra. Wuryani, kegiatan ini sengaja diselenggarakan dengan tempat yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya supaya ada pergantian suasana.
Hadir pada kegiatan tersebut seluruh keluarga guru dan karyawan MAN Kebumen 2, komite madrasah serta tamu undangan. Kegiatan diawali dengan penyampaian ikrar silaturahim oleh Drs. Suwardi kemudian diterima oleh Kepala Madrasah Drs. H. Moh. Dawamudin, M.Ag. sekaligus memberikan sambutan.
Menurut Kepala Madrasah, hakikat halal bil halal adalah saling meminta maaf dan memaafkan. Sehingga halal bil halal menjadi suatu kegiatan positif yang dipandang perlu untuk diadakan, meskipun memang pada jaman Nabi S.A.W. memang belum ada.
Sebagai inti pada kegiatan tersebut adalah ceramah halal bil halal yang disampaikan Fakhrudin, S.Pdi. penyuluh agama islam Kankemenag Kab. Kebumen. Dalam ceramahnya beliau menjelaskan bahwa silaturahim berasal dari kata shilah (menyambung) dan rahim (peranakan) yaitu menyambung persaudaraan untuk mewujudkan kasih sayang. Masih dalam ceramahnya beliau menyampaikan bahwa kesempurnaan silaturahim dapat dicapai dengan tiga cara yaitu satu, saling mengunjungi, dua, saling memberi dan tiga, saling menyapa. (afn)
Hadir pada kegiatan tersebut seluruh keluarga guru dan karyawan MAN Kebumen 2, komite madrasah serta tamu undangan. Kegiatan diawali dengan penyampaian ikrar silaturahim oleh Drs. Suwardi kemudian diterima oleh Kepala Madrasah Drs. H. Moh. Dawamudin, M.Ag. sekaligus memberikan sambutan.
Menurut Kepala Madrasah, hakikat halal bil halal adalah saling meminta maaf dan memaafkan. Sehingga halal bil halal menjadi suatu kegiatan positif yang dipandang perlu untuk diadakan, meskipun memang pada jaman Nabi S.A.W. memang belum ada.
Sebagai inti pada kegiatan tersebut adalah ceramah halal bil halal yang disampaikan Fakhrudin, S.Pdi. penyuluh agama islam Kankemenag Kab. Kebumen. Dalam ceramahnya beliau menjelaskan bahwa silaturahim berasal dari kata shilah (menyambung) dan rahim (peranakan) yaitu menyambung persaudaraan untuk mewujudkan kasih sayang. Masih dalam ceramahnya beliau menyampaikan bahwa kesempurnaan silaturahim dapat dicapai dengan tiga cara yaitu satu, saling mengunjungi, dua, saling memberi dan tiga, saling menyapa. (afn)
Posting Komentar
Terimakasih berkenan untuk memberikan komentar pada tulisan ini. Mohon hargai sesama dan gunakan bahasa serta penulisan yang baik dan sopan. Beberapa komentar menunggu moderasi terlebih dahulu untuk dapat ditayangkan secara publik. ... salam hormat!