Tinjau Proyek SBSN di MAN 2 Kebumen, Kakanwil Kemenag Jateng Harapkan Progress Pembangunan Sesuai Target

---

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Musta’in Ahmad, SH., MH., berkunjung ke MAN 2 Kebumen. Kunjungan dilaksanakan pada Sabtu pagi (24/9/2022), seusai membuka acara Pekan Olahraga dan Seni Madrasah Aliyah Se-Eks Karesidenan Kedu (PORSEMANDU) Tahun 2022 yang bertempat di MAN 1 Kebumen. Kunjungan Kakanwil Kemenag Jateng tersebut dalam rangka meninjau progress proyek SBSN di MAN 2 Kebumen.

Kehadiran Kakanwil Kemenag Jateng juga ditemani oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kebumen H. Ibnu Asaduddin S.Ag., M.Pd., beserta rombongan. Mereka disambut oleh Pengawas Madrasah, H. Fauzi Maksum; Kepala MAN 2 Kebumen, Drs. Warsam, M.Pd; dan jajaran guru MAN 2 Kebumen.

H. Musta’in lebih lanjut menggali informasi mengenai progress pembangunan gedung baru dana SBSN 2022. Kepada pengawas pembangunan, Teteng Ristiwa, Musta’in menanyakan kemajuan pembangunan tersebut.

“Sejauh ini baru sekitar 36% dari total pengerjaan. Kesulitan yang terjadi diantaranya kendala material. Ini sedang dikebut, Pak. Para pekerja masuk tiap hari. Bahkan minggu kadang juga masuk. Mereka juga ada jam lembur,” jawab Teteng.

Dengan sisa waktu yang tinggal 7 pekan, pihaknya akan terus menggenjot kinerja para karyawan agar pembangunannya bisa selesai sesuai target. “Kami yakin bisa selesai sesuai target, Pak!” lanjut Teteng.

Sementara itu, H. Musta’in meminta kepada pengawas pembangunan jangan sampai kalah dengan mandor, sehingga pengerjaan proyek sesuai jangka waktu yang ditentukan. “Saya menjumpai di beberapa tempat pengawas kalah sama mandor. Disini jangan sampai. Pengawas harus tegas biar selesai sesuai target,” tegas Musta’in.

“Panjenengan (pengawas pembangunan_red) itu selaku wakil saya disini. Maka saya minta njenengan masuk tiap hari. Dipantau terus agar pembangunan cepat selesai,” lanjutnya.

Pihaknya juga meminta kepada pengawas pembangunan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk mengecek langsung keberadaan kontraktornya, untuk memastikan bahwa kontraktornya bisa dipercaya. Sebagian material bangunan yang dibuat di pabrik Semarang, juga harus dikontrol agar ketersediaan barang tersebut benar-benar siap.

“Jangan sampai ada pihak yang main mata. Semua harus terkontrol dan dipastikan memang benar adanya,” pungkas Musta’in. (Anas)